CARA MEMBUAT FOOTNOTE DARI JURNAL

Hello Sobat Pintar!

Apakah kamu sering kali melihat catatan kaki atau footnote di jurnal atau buku yang kamu baca? Catatan kaki merupakan informasi tambahan yang biasanya berisi rujukan atau sumber dari informasi yang disajikan di dalam sebuah tulisan. Jika kamu ingin membuat sebuah tulisan akademik atau jurnal, membuat footnote merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun, bagaimana cara membuat footnote dari jurnal? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pertama, tentukan format footnote yang akan kamu gunakan. Beberapa format footnote yang umum digunakan adalah APA, MLA, atau Chicago. Pastikan bahwa format yang kamu gunakan sudah disetujui oleh penerbit atau lembaga yang kamu tuju.

2. Berikutnya, tuliskan informasi yang ingin kamu sertakan di dalam footnote. Biasanya, informasi yang disertakan di dalam footnote adalah nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume dan nomor terbitan jurnal, dan tahun terbit jurnal. Jangan lupa sertakan juga nomor halaman dari informasi yang kamu kutip.

3. Setelah itu, tentukan posisi footnote di dalam tulisan kamu. Biasanya, footnote diletakkan di bagian bawah halaman atau di bagian akhir tulisan.

4. Untuk membuat footnote di Microsoft Word, kamu bisa menggunakan fitur Insert Footnote. Pilih posisi di mana kamu ingin menambahkan footnote, lalu klik Insert Footnote di Ribbon Home. Microsoft Word akan secara otomatis membuat nomor urut footnote di bagian bawah halaman atau di bagian akhir tulisan.

5. Setelah kamu menambahkan footnote, kamu bisa mulai menulis informasi yang ingin kamu sertakan. Pastikan bahwa informasi yang kamu tulis sudah lengkap dan akurat.

6. Jangan lupa untuk merujuk kembali pada sumber informasi yang kamu kutip. Jika kamu mengutip dari sebuah jurnal, pastikan bahwa kamu sudah mencantumkan informasi yang lengkap mengenai jurnal tersebut.

7. Jika kamu ingin menambahkan lebih dari satu footnote, kamu bisa mengulangi langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan bahwa nomor urut footnote kamu sudah berurutan.

8. Setelah kamu selesai menulis tulisan kamu, pastikan bahwa kamu sudah memeriksa kembali semua footnote yang sudah kamu tambahkan. Pastikan bahwa informasi yang kamu sertakan sudah benar dan lengkap.

9. Jika kamu ingin melakukan perubahan pada footnote yang sudah kamu tambahkan, kamu bisa mengeditnya dengan fitur Edit Footnote di Microsoft Word. Pilih nomor urut footnote yang ingin kamu edit, lalu klik Edit Footnote di Ribbon Home.

10. Jangan lupa untuk mencantumkan daftar pustaka di bagian akhir tulisan kamu. Daftar pustaka merupakan daftar sumber informasi yang kamu gunakan dalam penulisan tulisan kamu. Pastikan bahwa daftar pustaka kamu sudah lengkap dan sesuai dengan format yang kamu gunakan.

11. Beberapa format footnote seperti APA atau MLA menyarankan penggunaan tanda kurung di dalam footnote. Tanda kurung ini digunakan untuk menyertakan informasi tambahan yang tidak bisa disertakan di dalam teks utama.

12. Jika kamu mengutip sebuah kutipan dari sebuah jurnal, pastikan bahwa kamu mencantumkan kutipan tersebut dengan tanda kutip di dalam teks utama dan juga di dalam footnote.

13. Jika kamu menggunakan lebih dari satu sumber informasi dalam satu kalimat, kamu bisa menambahkan nomor urut footnote di akhir kalimat.

14. Jangan lupa untuk mencantumkan semua sumber informasi yang kamu gunakan dalam tulisan kamu. Hal ini akan membantu pembaca kamu untuk mencari sumber informasi yang kamu gunakan.

15. Jangan menyalin informasi secara langsung dari sumber informasi yang kamu gunakan. Pastikan bahwa kamu sudah memahami informasi tersebut dan menuliskannya dengan gaya kamu sendiri.

16. Jangan lupa untuk memeriksa kembali semua informasi yang kamu sertakan di dalam footnote. Pastikan bahwa informasi tersebut sudah benar dan lengkap.

17. Jika kamu masih bingung mengenai cara membuat footnote dari jurnal, kamu bisa mencari referensi tambahan di internet atau bertanya pada dosen atau pengajar kamu.

18. Selain footnote, kamu juga bisa menggunakan endnote atau catatan akhir untuk menambahkan informasi tambahan di dalam tulisan kamu. Namun, format endnote berbeda dengan format footnote.

19. Jangan lupa untuk memeriksa kembali semua informasi yang kamu sertakan di dalam tulisan kamu. Pastikan bahwa informasi tersebut sudah benar dan lengkap.

20. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat footnote yang akurat dan mudah dipahami. Selamat menulis!

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Leave a Comment