CARA MENGECEK JURNAL PREDATOR

Introduction

Hello Sobat Pintar! Jurnal predator adalah jurnal yang memiliki reputasi buruk dalam dunia akademis. Jurnal ini mempublikasikan artikel yang tidak melewati proses review dan pengawasan yang ketat sehingga menghasilkan informasi yang tidak valid dan tidak terpercaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara untuk mengecek jurnal predator agar kita tidak terjebak dalam informasi yang salah dan tidak sah.

1. Cek Daftar Jurnal Predator

Cara paling mudah untuk mengecek apakah sebuah jurnal termasuk jurnal predator adalah dengan memeriksa daftar jurnal predator yang tersedia di internet. Beberapa situs seperti scholarlyoa.com dan predatoryjournals.com menyediakan daftar jurnal predator yang terbaru.

2. Periksa Kredibilitas Jurnal

Selain itu, kita juga bisa mengecek kredibilitas jurnal dengan memeriksa reputasi jurnal tersebut. Jurnal yang terpercaya biasanya memiliki proses review yang ketat dan diakui oleh komunitas akademis. Kita bisa memeriksa indeksasi jurnal pada situs seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ untuk memastikan kredibilitas jurnal.

3. Periksa Editorial Board

Editorial board adalah kelompok ahli yang bertanggung jawab atas proses review artikel di jurnal. Kita bisa mengecek daftar editorial board pada situs jurnal tersebut dan memeriksa apakah anggota editorial board adalah ahli di bidangnya atau tidak. Jika editorial board tidak memiliki anggota yang terpercaya, maka kemungkinan besar jurnal tersebut termasuk jurnal predator.

4. Periksa Peer Review Process

Peer review process adalah proses review artikel yang dilakukan oleh para ahli di bidang yang sama dengan artikel tersebut. Kita bisa mengecek bagaimana proses peer review dilakukan pada jurnal tersebut. Jika proses peer review tidak dilakukan dengan benar atau tidak terbuka untuk publik, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

5. Periksa Open Access Fee

Jurnal predator biasanya membebankan biaya open access fee yang sangat tinggi. Kita bisa memeriksa biaya open access fee pada situs jurnal tersebut dan membandingkannya dengan biaya open access fee pada jurnal terpercaya lainnya. Jika biayanya terlalu tinggi, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

6. Periksa Domain Name

Kita juga bisa mengecek domain name dari situs jurnal tersebut. Jika domain name dari jurnal tersebut tidak terlihat profesional atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

7. Periksa Isi Artikel

Kita bisa membaca beberapa artikel di jurnal tersebut untuk memastikan kualitas dan keakuratan informasi yang disajikan. Jika artikel tersebut memiliki banyak kesalahan dan tidak memiliki referensi yang valid, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

8. Periksa Publikasi Artikel

Kita bisa mengecek apakah artikel yang dipublikasikan di jurnal tersebut telah dipublikasikan di jurnal terpercaya lainnya atau tidak. Jika artikel tersebut tidak dipublikasikan di jurnal terpercaya lainnya, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

9. Periksa Reviewer

Kita bisa memeriksa siapa yang menjadi reviewer di jurnal tersebut. Jika reviewer tidak memiliki kualifikasi yang cukup atau terkesan tidak profesional, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

10. Periksa Indexing

Jurnal yang terpercaya biasanya terdaftar pada database indexing terkemuka seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ. Kita bisa memeriksa apakah jurnal tersebut terdaftar pada database indexing tersebut atau tidak. Jika tidak terdaftar, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

11. Periksa Website Jurnal

Kita bisa memeriksa tampilan website jurnal tersebut. Jika website tersebut terlihat tidak profesional atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

12. Periksa Pengiriman Email

Kita bisa memeriksa pengiriman email dari jurnal tersebut. Jika email tersebut terlihat tidak profesional atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

13. Periksa Konsistensi Publikasi

Kita bisa memeriksa konsistensi publikasi di jurnal tersebut. Jika jurnal tersebut mempublikasikan artikel di luar bidangnya atau artikel yang tidak berkualitas, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

14. Periksa Reputasi Penulis

Kita bisa memeriksa reputasi penulis yang mempublikasikan artikel di jurnal tersebut. Jika penulis tersebut tidak memiliki reputasi yang baik atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

15. Periksa Format Artikel

Kita bisa memeriksa format artikel yang dipublikasikan di jurnal tersebut. Jika format artikel terkesan tidak profesional atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

16. Periksa Jangkauan Jurnal

Kita bisa memeriksa jangkauan jurnal tersebut. Jika jurnal tersebut memiliki jangkauan yang terlalu luas dan tidak terfokus pada topik tertentu, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

17. Periksa Pengalaman Lain

Kita bisa mencari pengalaman orang lain yang pernah mempublikasikan artikel di jurnal tersebut. Jika pengalaman tersebut tidak baik atau terkesan mencurigakan, maka kemungkinan besar jurnal tersebut adalah jurnal predator.

18. Jangan Mudah Tergiur

Ketika ingin mempublikasikan artikel, jangan mudah tergiur oleh jurnal yang menawarkan publikasi cepat dan mudah. Jurnal predator biasanya menawarkan publikasi yang cepat dan mudah dengan biaya open access fee yang sangat tinggi.

19. Diskusikan Dengan Teman atau Ahli

Jika masih meragukan jurnal tersebut, kita bisa diskusikan dengan teman atau ahli di bidang yang sama. Mereka bisa memberikan pandangan dan pendapat yang bermanfaat untuk memastikan jurnal tersebut tidak termasuk jurnal predator.

20. Kesimpulan

Mengecek jurnal predator adalah penting untuk memastikan informasi yang kita dapatkan adalah valid dan terpercaya. Ada beberapa cara untuk mengecek jurnal predator seperti memeriksa daftar jurnal predator, kredibilitas jurnal, editorial board, peer review process, open access fee, domain name, isi artikel, publikasi artikel, reviewer, indexing, website jurnal, pengiriman email, konsistensi publikasi, reputasi penulis, format artikel, jangkauan jurnal, pengalaman lain, dan diskusi dengan teman atau ahli. Jangan mudah tergiur oleh jurnal yang menawarkan publikasi cepat dan mudah tanpa melalui proses review yang ketat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pintar dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Terima Kasih Sobat Pintar!

Leave a Comment