CONTOH MEMBUAT JURNAL UMUM

Hello Sobat Pintar!

Apakah kamu sedang belajar akuntansi dan ingin tahu bagaimana membuat jurnal umum? Jurnal umum adalah catatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Dalam jurnal umum, semua transaksi keuangan dicatat dengan rinci dan teratur. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas contoh cara membuat jurnal umum yang benar. Yuk, simak!

1. Membuat Kolom-Kolom

Pertama-tama, kamu harus membuat kolom-kolom pada sebuah buku besar atau kertas yang digunakan sebagai jurnal umum. Kolom pertama adalah tanggal, kolom kedua adalah keterangan, kolom ketiga adalah akun debet, kolom keempat adalah akun kredit, dan kolom kelima adalah jumlah.

2. Mencatat Transaksi Keuangan

Setelah membuat kolom-kolom, kamu bisa mulai mencatat transaksi keuangan. Misalnya, ada transaksi pembelian peralatan kantor seharga Rp 5.000.000 dengan menggunakan uang tunai. Untuk mencatat transaksi ini, kamu dapat memasukkan tanggal transaksi pada kolom pertama, keterangan “Pembelian peralatan kantor” pada kolom kedua, nama akun debet “Peralatan Kantor” pada kolom ketiga, nama akun kredit “Kas” pada kolom keempat, dan jumlah transaksi sebesar Rp 5.000.000 pada kolom kelima.

3. Menyeimbangkan Jurnal Umum

Setelah mencatat beberapa transaksi keuangan, kamu perlu menyeimbangkan jurnal umum. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah total akun debet dan akun kredit. Jika jumlahnya sama, maka jurnal umum telah seimbang. Jika tidak, kamu perlu melakukan koreksi pada salah satu akun debet atau akun kredit.

4. Membuat Laporan Keuangan

Setelah jurnal umum seimbang, kamu dapat membuat laporan keuangan berdasarkan jurnal umum tersebut. Misalnya, kamu dapat membuat laporan neraca dan laporan laba rugi. Dalam laporan neraca, kamu dapat mencatat semua aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Sedangkan dalam laporan laba rugi, kamu dapat mencatat semua pendapatan dan biaya perusahaan.

5. Memeriksa Jurnal Umum Secara Berkala

Terakhir, kamu perlu memeriksa jurnal umum secara berkala untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan telah dicatat dengan benar. Dengan memeriksa jurnal umum secara berkala, kamu bisa mencegah adanya kesalahan pencatatan yang dapat mengganggu keseimbangan keuangan perusahaan.

Kesimpulan

Membuat jurnal umum memang terlihat rumit, tapi sebenarnya cukup mudah jika kamu sudah memahami konsepnya. Dengan membuat jurnal umum yang benar, kamu dapat mencatat semua transaksi keuangan dengan rinci dan teratur. Selain itu, kamu juga dapat membuat laporan keuangan yang akurat dan memeriksa jurnal umum secara berkala untuk mencegah kesalahan pencatatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat Pintar!Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Leave a Comment