CONTOH SOAL JURNAL PEMBELIAN

Hello Sobat Pintar! Apakah Anda sedang belajar akuntansi dan ingin meningkatkan keahlian Anda dalam mencatat transaksi pembelian? Jurnal pembelian adalah salah satu hal penting yang perlu dikuasai oleh seorang akuntan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh soal jurnal pembelian beserta penjelasannya agar Anda dapat memahami dengan mudah.

Contoh Soal Jurnal Pembelian Sederhana

Contoh soal jurnal pembelian pertama ini akan membahas tentang transaksi pembelian barang dengan uang tunai. Bayangkan Anda sebagai seorang akuntan di sebuah toko pakaian. Toko tersebut membeli 100 buah baju seharga Rp50.000 per buah dengan uang tunai. Berikut ini adalah jurnal pembelian untuk transaksi ini:

Debit: Persediaan (100 x Rp50.000) = Rp5.000.000

Kredit: Kas = Rp5.000.000

Pada jurnal di atas, persediaan dicatat sebagai debit karena jumlah persediaan di toko bertambah. Sedangkan kas dicatat sebagai kredit karena jumlah uang tunai di toko berkurang.

Contoh Soal Jurnal Pembelian dengan Diskon

Transaksi pembelian dengan diskon juga sering terjadi dalam dunia bisnis. Misalnya, toko pakaian yang sama membeli 100 buah celana seharga Rp100.000 per buah dengan diskon 10% jika membeli lebih dari 50 buah. Toko tersebut membayar dengan uang tunai. Berikut ini adalah jurnal pembelian untuk transaksi ini:

Debit: Persediaan (100 x Rp100.000) = Rp10.000.000

Kredit: Kas (100 x Rp100.000 x 90%) = Rp9.000.000

Kredit: Potongan Pembelian (100 x Rp100.000 x 10%) = Rp1.000.000

Pada jurnal di atas, persediaan dicatat sebagai debit karena jumlah persediaan di toko bertambah. Kas dicatat sebagai kredit dengan jumlah yang lebih kecil karena mendapatkan diskon 10%. Potongan pembelian dicatat sebagai kredit karena toko mendapatkan diskon dari pihak supplier.

Contoh Soal Jurnal Pembelian dengan Piutang

Transaksi pembelian barang dengan piutang juga sering terjadi di dunia bisnis. Bayangkan toko pakaian yang sama membeli 100 buah tas seharga Rp150.000 per buah dengan syarat pembayaran dalam 30 hari. Berikut ini adalah jurnal pembelian untuk transaksi ini:

Debit: Persediaan (100 x Rp150.000) = Rp15.000.000

Kredit: Utang Dagang = Rp15.000.000

Pada jurnal di atas, persediaan dicatat sebagai debit karena jumlah persediaan di toko bertambah. Utang dagang dicatat sebagai kredit karena toko harus membayar kepada pihak supplier dalam 30 hari.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, jurnal pembelian sangat penting untuk mencatat transaksi pembelian secara akurat dan sistematis. Dengan menguasai jurnal pembelian, seorang akuntan dapat melacak persediaan barang, piutang, dan utang dagang dengan mudah. Semoga contoh soal jurnal pembelian di atas dapat membantu Anda dalam memahami konsep tersebut. Teruslah belajar dan meningkatkan keahlian Anda di bidang akuntansi!

Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Leave a Comment