Hello Sobat Pintar, apa kabar? Jika kamu sedang menjalankan bisnis atau usaha, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah PPN atau pajak pertambahan nilai. PPN sendiri adalah pajak yang dikenakan pada barang dan jasa yang terjual di Indonesia. Nah, kali ini kita akan membahas tentang jurnal penjualan dengan PPN. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Jurnal Penjualan?
Sebelum membahas jurnal penjualan dengan PPN, kita harus tahu dulu apa itu jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah catatan transaksi penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis. Jurnal ini berisi beberapa informasi penting seperti nama pembeli, jumlah barang yang terjual, harga barang, dan lain sebagainya.
Pentingnya Jurnal Penjualan dengan PPN
Setelah mengetahui apa itu jurnal penjualan, sekarang kita akan membahas mengapa jurnal penjualan dengan PPN itu penting. Dalam bisnis atau usaha, kita harus memperhitungkan PPN yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Dengan membuat jurnal penjualan dengan PPN, kita bisa lebih mudah menghitung jumlah PPN yang harus dibayarkan dan menghindari kesalahan dalam perhitungan.
Cara Membuat Jurnal Penjualan dengan PPN
Tahapan pertama dalam membuat jurnal penjualan dengan PPN adalah mencatat transaksi penjualan yang dilakukan. Setelah itu, kita harus memperhitungkan jumlah PPN yang harus dibayarkan dengan rumus PPN = harga barang x 10%. Selanjutnya, kita bisa mencatat hasil perhitungan tersebut dalam jurnal penjualan dengan PPN. Jangan lupa, catat juga jumlah total penjualan beserta PPN yang harus dibayarkan.
Contoh Jurnal Penjualan dengan PPN
Agar lebih mudah memahami cara membuat jurnal penjualan dengan PPN, berikut ini adalah contoh jurnal penjualan dengan PPN:
Tanggal | Nama Pembeli | Jumlah Barang | Harga Barang | Total Penjualan | PPN | Total Penjualan + PPN
1 Januari 2021 | Budi | 10 pcs | Rp 10.000/pcs | Rp 100.000 | Rp 10.000 | Rp 110.000
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita sudah mengetahui tentang jurnal penjualan dengan PPN. Jurnal ini sangat penting dalam bisnis atau usaha karena bisa membantu kita menghitung jumlah PPN yang harus dibayarkan secara lebih efektif. Jangan lupa untuk selalu membuat jurnal penjualan dengan PPN agar bisnis atau usaha kita selalu tercatat dengan baik dan benar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!