JURNAL PIUTANG TAK TERTAGIH

Hello Sobat Pintar, apakah kamu seorang pengusaha yang sering mengalami masalah dalam mengatur keuangan bisnis? Salah satu masalah yang sering dialami adalah piutang tak tertagih. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi bisnis. Oleh karena itu, penting untuk membuat jurnal piutang tak tertagih yang dapat membantu mengatur keuangan bisnis dengan lebih tertata.

Apa itu Jurnal Piutang Tak Tertagih?

Jurnal piutang tak tertagih adalah catatan yang dibuat oleh perusahaan untuk mencatat piutang yang belum dapat ditagih dari pelanggan. Dalam jurnal ini, terdapat informasi mengenai pelanggan, jumlah piutang, dan tanggal jatuh tempo. Dengan membuat jurnal ini, perusahaan dapat menghindari risiko kerugian akibat piutang tak tertagih yang terlalu banyak.

Manfaat Jurnal Piutang Tak Tertagih

Membuat jurnal piutang tak tertagih memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  1. Membantu mengingatkan perusahaan untuk menagih piutang yang telah jatuh tempo
  2. Mempermudah pengaturan keuangan bisnis
  3. Menjaga keuangan bisnis tetap teratur dan terhindar dari risiko kerugian
  4. Mempermudah dalam membuat laporan keuangan perusahaan

Cara Membuat Jurnal Piutang Tak Tertagih

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat jurnal piutang tak tertagih:

  1. Buat daftar pelanggan yang memiliki piutang tak tertagih
  2. Catat tanggal jatuh tempo piutang
  3. Catat jumlah piutang yang belum dapat ditagih
  4. Update jurnal secara berkala

Contoh Jurnal Piutang Tak Tertagih

Berikut adalah contoh jurnal piutang tak tertagih:

Pelanggan Jumlah Piutang Tanggal Jatuh Tempo
PT ABC Rp 10.000.000 1 Januari 2022
PT XYZ Rp 5.000.000 15 Februari 2022

Kesimpulan

Jurnal piutang tak tertagih sangat penting bagi bisnis dalam mengatur keuangan. Dengan membuat jurnal ini, perusahaan dapat menghindari risiko kerugian akibat piutang tak tertagih yang terlalu banyak. Cara membuat jurnal piutang tak tertagih sangatlah mudah, hanya perlu membuat daftar pelanggan, mencatat tanggal jatuh tempo, dan mencatat jumlah piutang yang belum dapat ditagih. Dengan demikian, perusahaan dapat menjaga keuangan bisnis tetap teratur dan terhindar dari risiko kerugian.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Leave a Comment