JURNAL SELISIH KAS KECIL

Hello Sobat Pintar! Dalam dunia akuntansi, terdapat berbagai macam jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan suatu perusahaan. Salah satu jurnal yang sering digunakan adalah jurnal selisih kas kecil. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu jurnal selisih kas kecil dan bagaimana cara membuatnya.

Apa itu Jurnal Selisih Kas Kecil?

Jurnal selisih kas kecil adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi kecil yang terjadi pada suatu perusahaan. Transaksi kecil tersebut biasanya berupa pengeluaran kas untuk keperluan sehari-hari seperti membeli pulpen, kertas, atau membeli makan siang. Meskipun transaksi tersebut tergolong kecil, namun tetap harus dicatat untuk menghindari kecurangan dalam penggunaan kas perusahaan.

Jurnal selisih kas kecil biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki kas kecil atau petty cash. Kas kecil sendiri adalah sejumlah uang tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk keperluan sehari-hari. Jumlah kas kecil biasanya kecil, misalnya Rp 500.000 atau Rp 1.000.000.

Bagaimana Cara Membuat Jurnal Selisih Kas Kecil?

Untuk membuat jurnal selisih kas kecil, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buat formulir pengeluaran kas kecil. Formulir tersebut harus mencakup nama pengeluaran, tanggal pengeluaran, jumlah uang yang dikeluarkan, dan keterangan pengeluaran.
  2. Setiap kali terdapat pengeluaran kas kecil, isi formulir tersebut dengan data yang sesuai.
  3. Jumlahkan total pengeluaran kas kecil untuk periode tertentu (misalnya seminggu atau sebulan).
  4. Buat jurnal selisih kas kecil dengan mencatat total pengeluaran kas kecil pada debit dan kas kecil pada kredit. Selisih antara debit dan kredit adalah selisih kas kecil yang masih tersedia.

Contoh kasus:

Pada tanggal 1 Januari, perusahaan A mengeluarkan uang tunai sebesar Rp 200.000 untuk membeli kertas dan pulpen. Pada tanggal 5 Januari, perusahaan A mengeluarkan uang tunai sebesar Rp 300.000 untuk membeli makan siang karyawan. Pada tanggal 10 Januari, perusahaan A mengeluarkan uang tunai sebesar Rp 150.000 untuk membeli baterai lampu emergency. Total pengeluaran kas kecil pada periode tersebut adalah Rp 650.000.

Jurnal selisih kas kecil pada periode tersebut adalah sebagai berikut:

Debit:

  • Pulpen dan kertas: Rp 200.000
  • Makan siang karyawan: Rp 300.000
  • Baterai lampu emergency: Rp 150.000

Kredit:

  • Kas kecil: Rp 650.000

Dari jurnal selisih kas kecil tersebut, dapat diketahui bahwa kas kecil yang tersedia pada akhir periode adalah Rp 350.000 (Rp 1.000.000 – Rp 650.000).

Kesimpulan

Jurnal selisih kas kecil adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi kecil yang terjadi pada suatu perusahaan. Jurnal ini digunakan untuk menghindari kecurangan dalam penggunaan kas perusahaan. Untuk membuat jurnal selisih kas kecil, langkah-langkahnya adalah membuat formulir pengeluaran kas kecil, mengisi formulir tersebut setiap kali terdapat pengeluaran kas kecil, menjumlahkan total pengeluaran kas kecil untuk periode tertentu, dan membuat jurnal selisih kas kecil dengan mencatat total pengeluaran kas kecil pada debit dan kas kecil pada kredit.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pintar dalam memahami jurnal selisih kas kecil. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Comment