PENULISAN JURNAL DALAM DAFTAR PUSTAKA

Hello Sobat Pintar!

Apakah kamu sedang menulis sebuah karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi? Jika iya, maka kamu pasti sudah familiar dengan istilah “daftar pustaka”. Daftar pustaka merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah karya ilmiah. Di dalamnya, terdapat referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara menuliskan jurnal dalam daftar pustaka? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Sebelum membahas lebih lanjut tentang penulisan jurnal dalam daftar pustaka, ada baiknya kamu mengenal terlebih dahulu apa itu jurnal. Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisi hasil penelitian atau pemikiran dari para akademisi atau peneliti. Biasanya, jurnal ini diterbitkan secara berkala dan memiliki standar tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitasnya.

Karena jurnal merupakan salah satu sumber utama dalam karya ilmiah, maka penulisan jurnal dalam daftar pustaka harus dilakukan dengan benar. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar penulisan jurnal dalam daftar pustaka sesuai dengan standar akademik. Apa saja aturannya? Yuk, kita lihat satu per satu.

1. Penulisan Nama Penulis

Saat menuliskan nama penulis jurnal, kamu harus menuliskannya dengan urutan sebagai berikut: nama depan, nama belakang, dan gelar akademik (jika ada). Contohnya: John Smith, Ph.D. atau Sarah Lee, S.Pd., M.Ed. Jika ada lebih dari satu penulis, maka nama-nama tersebut harus dipisahkan dengan tanda koma.

2. Judul Jurnal

Judul jurnal harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal setiap kata yang penting. Contohnya: “The Benefits of Yoga for Mental Health”. Selain itu, jika ada subjudul, maka subjudul tersebut harus ditulis dengan huruf kecil.

3. Nama Jurnal

Nama jurnal harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal setiap kata yang penting. Contohnya: Journal of Psychology and Mental Health. Selain itu, nama jurnal harus ditulis dengan lengkap dan tidak boleh disingkat.

4. Volume dan Nomor Jurnal

Volume dan nomor jurnal harus ditulis dengan benar. Volume jurnal adalah nomor yang menunjukkan edisi jurnal tersebut, sedangkan nomor jurnal adalah nomor yang menunjukkan bulan atau tahun terbitnya. Contohnya: Vol. 10, No. 2 (Februari 2021).

5. Halaman Jurnal

Halaman jurnal harus ditulis dengan lengkap dan dengan menggunakan tanda “pp.”. Contohnya: pp. 25-35.

6. Tahun Terbit Jurnal

Tahun terbit jurnal harus ditulis dengan benar dan dengan format yang konsisten. Contohnya: 2021 atau (2021).

7. Penulisan DOI

DOI (Digital Object Identifier) adalah sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah dokumen elektronik. Jika jurnal yang kamu kutip memiliki DOI, maka kamu harus menuliskannya dalam daftar pustaka. Penulisan DOI harus dilakukan dengan benar dan lengkap. Contohnya: doi: 10.1111/j.1751-9004.2010.00327.x

8. Penulisan URL

Jika jurnal yang kamu kutip berasal dari sumber online, maka kamu harus menuliskan URL sumber tersebut. Namun, penulisan URL harus dilakukan dengan hati-hati dan lengkap. Contohnya: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0191886918309084

9. Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai kutipan atau referensi yang kamu gunakan. Namun, catatan kaki harus ditulis dengan hati-hati dan sesuai dengan standar akademik. Jangan gunakan catatan kaki secara berlebihan dan hanya gunakan jika memang diperlukan.

10. Penggunaan Referensi

Referensi yang digunakan harus relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan referensi yang kamu gunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Referensi yang digunakan juga harus diperiksa kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan penulisan atau pengutipan.

11. Penulisan Format

Penulisan format dalam daftar pustaka harus konsisten. Jangan gunakan format yang berbeda-beda pada setiap referensi yang kamu gunakan. Pastikan format yang kamu gunakan sesuai dengan standar akademik yang berlaku.

12. Penggunaan Alat Bantu

Untuk memudahkan penulisan daftar pustaka, kamu dapat menggunakan beberapa alat bantu seperti Mendeley, EndNote, atau Zotero. Alat bantu tersebut dapat membantu kamu dalam mengatur referensi dan memastikan bahwa penulisan daftar pustaka kamu sesuai dengan standar akademik.

13. Penulisan Sumber Tidak Diterbitkan

Jika kamu mengutip sumber yang tidak diterbitkan seperti tesis atau disertasi, maka kamu harus menuliskan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi sumber tersebut. Contohnya: Smith, J. (2021). Tesis S1. Universitas XYZ.

14. Penulisan Sumber Online

Jika kamu mengutip sumber online seperti blog, artikel, atau website, maka kamu harus menuliskan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi sumber tersebut. Contohnya: Lee, S. (2021, 1 Januari). Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar. Sobat Pintar. https://www.sobatpintar.com/cara-menulis-daftar-pustaka-yang-benar

15. Penulisan Sumber Berulang

Jika kamu mengutip sumber yang sama dalam beberapa kutipan atau referensi, maka kamu dapat menuliskan sumber tersebut hanya sekali dalam daftar pustaka. Namun, kamu harus menuliskan nomor halaman yang berbeda pada setiap kutipan atau referensi.

16. Penulisan Sumber yang Berasal dari Media Sosial

Jika kamu mengutip sumber yang berasal dari media sosial seperti Twitter atau Facebook, maka kamu harus menuliskan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi sumber tersebut. Contohnya: Lee, S. (2021, 1 Januari). Tweet tentang Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar [Tweet]. Twitter. https://twitter.com/username/status/123456789

17. Penulisan Jurnal dalam Bahasa Asing

Jika kamu mengutip jurnal yang ditulis dalam bahasa asing, maka kamu harus menuliskan judul jurnal tersebut dalam bahasa asli dan dalam bahasa Inggris. Selain itu, kamu juga harus menuliskan judul artikel, nama penulis, dan informasi lainnya dalam bahasa Inggris.

18. Penulisan Jurnal dengan Beberapa Penulis

Jika jurnal yang kamu kutip memiliki beberapa penulis, maka kamu harus menuliskan nama semua penulis tersebut. Namun, jika jumlah penulis terlalu banyak, maka kamu dapat menuliskan nama penulis yang pertama diikuti dengan kata “et al.” Contohnya: Smith, J., Lee, S., Johnson, M., et al.

19. Penulisan Jurnal yang Dipublikasikan oleh Organisasi

Jika jurnal yang kamu kutip dipublikasikan oleh organisasi, maka kamu harus menuliskan nama organisasi tersebut sebagai pengganti nama penulis. Contohnya: World Health Organization. (2021). Guidelines for Mental Health.

20. Kesimpulan

Penulisan jurnal dalam daftar pustaka merupakan salah satu bagian penting dari sebuah karya ilmiah. Penulisan yang benar dan sesuai dengan standar akademik dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah yang kamu buat. Oleh karena itu, pastikan kamu mengikuti aturan-aturan yang telah disebutkan di atas dan menggunakan alat bantu yang tepat untuk memudahkan kamu dalam menulis daftar pustaka.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Leave a Comment